Pikukuh Baduy

 

Pikukuh Baduy

 

Mipit kudu amit, Ngala kudu menta

Ngagedag kudu bewara

Ngali cikur kudu ngatur

Ulah goroh ulah linyok

Ngadek kudu sacekna

Nu enya kudu dienyakeun

Nu ulah kudu diulahkeun

Ulah sirik, Ulah pidik

Larangan teu meunang dirempak

Buyut teu meunang dirobah

Lojor teu meunang dipotong

Pendek teu meunang disambung

Gunung teu meunang dilebur

Lebak teu meunang diruksak

Ulah ngaruksak bangsa jeung nagara

 

Dalam Garna 1987. Orang Baduy Dari Inti Jagat

Suku Baduy Dalam merupakan masyarakat asli Indigenous People yang memiliki kearifan lokal Indigenous Knowledge dalam mengolah, menata, dan memanfaatkan sumber daya secara berkelanjutan. Aturan adat yang ketat menjadikan tindakan konservasi sangat menonjol dalam mengeksplorasi sumber daya alam (SDA). Perubahan lahan dilakukan seminimal mungkin dan seperlunya saja. Terdapat aturan zonasi dalam masyarakat baduy yakni 

  • Puncak gunung dan bukit dijadikan Leuweung Kolot (Hutan Larangan) atau area konservasi inti sehingga dilarang untuk dijadikan huma atau diambil kayunya; 
  • Bagian lereng bukit disebut leuweung ngora yang boleh diusahakan menjadi huma. Wilayah perkampungan terletak di Lembah. Masyarakat Baduy Dalam berhuma di lereng-lereng dengan kemiringan 45% yang hanya boleh dilakukan pada hutan sekunder reuma sesuai dengan waktu dan luas lahan yang telah ditentukan. Ketentuan adat dalam berladang adalah tidak boleh membulak balikan cangkul dan menggunakan pupuk kimia. Lahan dalam ladang dibagi menjadi huma puun, huma serang dan huma tangtu yang memiliki fungsi yang berbeda.

Masyarakat Baduy Dalam tidak diperbolehkan memiliki alat komunikasi sekalipun untuk mengakses informasi karena larangan dari pikukuh kecuali jika mendapat izin dari pemuka adat. Dalam hal pendidikan, masyarakat baduy tidak mengenal sekolah formal karena menurut aturan adat, pendidikan yang bersumber dari aturan adat adalah lebih baik dibandingkan dengan pendidikan formal di sekolah. Prinsip mereka adalah “manusia bukan harus pintar, namun harus bertindak benar”. Dalam hal kesehatan, masyarakat baduy dalam memiliki kemampuan dalam pengobatan manusia, penyimpanan padi, dan pertanian.

Pikukuh baduy sangat dihargai dan dipegang serta dijalankan oleh masyarakat suku baduy. Hal tersebut yang menjadikan suku baduy tetap lestari bersama dengan kekayaan alam yang masih terjaga dengan baik. Dari prinsip-prinsip dasar tersebut tidak ada kesempatan bagi orang yang memiliki ego yang tinggi, ingin memanfaatkan lahan untuk kepentingan sendiri. Meski diikat oleh aturan yang ketat, tetapi masyarakat baduy tetap dapat hidup nyaman dan aman. 

Kalau kamu bagaimana Frasaders, apakah ada prinsip hidup yang selalu dipegang dan dijalankan? Seringkali, orang yang berprinsiplah yang kuat dan bertahan. Jadi, apa prinsip hidupmu?

 

Komentar