Hallo frasaders!
Masih dalam edisi Bahasa Sunda nih. Kali ini, kita akan membahas tentang pupuh. Pupuh mirip dengan syair dalam bahasa Indonesia. Namun, di dalam Bahasa Sunda pupuh dibagi menjadi beberapa jenis, bergantung pada suasana hati.
Pelantun pupuh akan menyanyikan Pupuh Durma apabila sedang marah, Pupuh Pucung apabila sedang sedih, dan Pupuh Balakbak apabila sedang bercanda. Selain lagam pupuh yang membedakan setiap pupuh ini adalah rangkaian akhiran pupuh pada setiap baitnya.
Di Sunda ada 17 jenis pupuh, yang
membedakan setiap pupuh ini adalah akhir huruf vokal yang digunakannya. Jadi
tidak bisa sembarangan menggunakan kata-kata dalam pembuatan pupuh, ada patokan
akhir huruf yang digunakan. Adapun pupuh-pupuh tersebut yakni:
1. Pupuh Kinanti
2. Pupuh Sinom
3. Pupuh Asmarandana
4. Pupuh Dandanggula
5. Pupuh Mijil
6. Pupuh Pangkur
7. Pupuh Durma
8. Pupuh Gurisa
9. Pupuh Gambuh
10. Pupuh Ladrang
11. Pupuh Lambang
12. Pupuh Maskumambang
13. Pupuh Balakbak
14. Pupuh Magatru
15. Pupuh Pucung
16. Pupuh Wirangrong
17. Pupuh Jurudemung
1.
Komentar
Posting Komentar