Data
Buku
1. Judul
Buku : Hujan Matahari
2. Pengarang : Kurniawan Gunadi
3. Penerbit/Kota : Canting press PT Delapan Cahaya Indonesia/
Bandung
4. Cetakan : Pertama, Agustus 2014
5. Tebal
Buku : 1,4 cm/204 halaman
6. Harga : Rp. 56.000
7. ISBN : 978-602-19048-1-7
Kisah Sederhana Tentang Cinta, Mencintai dan Dicintai
Kurniawan
Gunadi atau yang akrab disapa Mas Gun adalah seorang penulis yang memulai karir
menulisnya di dunia maya melalui akun tumblr. Dalam akun tumblr-nya ia aktif
menulis tentang bagaimana menghadapi dan menjalani hidup, termasuk menyikapi cinta.
Ia melihat perspektif cinta dari apa yang ia yakini sebagai seorang muslim. Ia meyakini
bahwa mencintai itu sederhana, namun berharga dan mencintai itu tidak harus
berpacaran.
Hujan
dan matahari adalah dua hal yang secara sifat saling bertolak belakang. Hujan
sebagai suatu yang dingin dan basah, sedangkan matahari sebagai suatu yang
panas dan kering. Namun, dibalik itu semua, Mas Gun mampu mengutarakan kisah
yang menarik dan bermanfaat sebagai sebuah perenungan hidup ataupun titik
terang suatu jalan kehidupan. Bagi Mas Gun, Hujan adalah sumber kehidupan
sedangkan matahari adalah penerang jalan kehidupan.
Ia
menceritakan tentang kehidupan yang tidak pasti ini, melalui kisah-kisah yang
menarik dan sederhana untuk dibaca. Dekat dengan kehidupan sehari-hari seperti, secangkir kopi, ibu, kuliah, cinta, dsb. Yang paling menarik dari
seluruh kisah yang ada dalam kumpulan cerita dan prosanya adalah persepsi Mas
Gun dalam menghadapi dan mengungkapkan cinta.
Bukankah
cinta menjadi pembicaraan yang selalu hangat? Tak pernah bosan untuk dibahas
dan didiskusikan. Melalui tulisannya, pembaca dapat mengetahui bahwa Mas Gun
memegang teguh keyakinannya akan cinta yang suci. Cinta yang tidak dikatakan
sebelum diri merasa siap, cinta yang dibumbui ‘menunggu’, cinta yang romantis
seperti kisah Ali dan Fatimah. Melalui bukunya ia ingin menyampaikan betapa
penting dan sulitnya menjaga diri. Tidak hanya untuk perempuan, tetapi juga
laki-laki. Hal yang jarang dibicarakan dalam sebuah novel ataupun cerita dan
prosa di era ini.
Adapun
prosa ‘Hujan Matahari’ sebagai penutup dari kumpulan Cerita dan Prosa Hujan
Matahari tersebut mengisahkan tentang bagaimana seseorang mencintai kekasihnya
hingga mampu menjadi hujan yang rintiknya bisa dipinta sesuka hati, dan
matahari yang teriknya bisa dipinta sesuka hati. Namun, ia mengungkapkan bahwa
ia tak mampu menjadi keduanya dalam satu waktu. Namun, ia mampu memberikan
pelangi yang keindahannya tak abadi.
Kumpulan
cerita dan prosa yang dibagi pada tiga bab utama, yakni Gerimis, Hujan dan Reda
ini memiliki 120 judul. Sebagian cerita pernah di-posting di akun tumblr-nya.
Penulis dengan kehidupan kepenulisan yang dekat dengan media online ini telah
menjadikannya sebagai artis tumblr.
Tidak hanya di Indonesia, namun juga di Malaysia.
Sebagian
besar cerita memiliki kisah yang menarik untuk dibaca, meski berulang kali
membacanya tetap menarik dan membuat pembacanya tersenyum, terpsona, bahkan
terharu karena membacanya. Hanya saja ada bagian yang hilang dari satu cerita
yang mengganggu ‘kenikmatan’ pembaca. Yakni pada cerita “Maukah Kau Menjadi Angin?”. Pada
cerita yang tertera di halaman 190, cerita menggantung pada kalimat terakhir di
halaman tersebut, yakni pada “Jika saja kau tahu di mana aku berada. Aku selalu
ada di” taka da kelanjtan kisah yang menyambung kalimat tersebut, melainkan
hanya paragraf baru dari cerita tersebut. Sayang sekali, diantara beberapa kesalahan
penulisan buku ini, bagian tersebutlah yang sangat mengganggu kenikmatan
pembaca.
Mas
Gun menjadikan objek alam menjadi benar-benar hidup di hati dan pikiran pembacanya. Ia pun dengan lihainya
mengenalkan kampusnya melalui “Hikayat Kampus Gajah” tanpa menyebut nama
kampusnya namun mampu menyampaikan fenomena yang terjadi pada kebanyakan gajah
yang kuliah di Kampus Gajah.
“Para gajah justru berlomba-lomba mendaftarkan
diri ke kebun binatang. Rela menjadi hewan peliharaan kebun binatang sehingga
semuanya terjamin. Makanan, kesehatan dan segala hal yang diinginkan gajah
selain satu hal, kebebasan.
Ada pula gajah yang malah berlomba
mendaftar menjadi gajah sirkus.” (Hujan Matahari: hlm. 11)
Sebagian besar amanah yang ingin
disampaikan penulis adalah menjalani hidup dengan benar sesuai dengan
tuntunan-Nya. Termasuk saat tumbuh cinta, menyikapi cinta dan mengungkapkan
cinta pada seseorang yang diiringi dengan cinta kepada-Nya, sesuai
tuntunan-Nya.
Sebelum hujan (sebuah mukadiah)
Gerimis
- Suatu sore di
bawah pohon randu
- Kamu baik,
masa lalumu tidak
- Untuk siapa
- Keyakinan
- Hikayat
kampus gajah
- Hujan yang
jatuh
Komentar
Posting Komentar