Review Drama Korea: Beauty Inside


Beauty Inside adalah sebuah drama korea yang rilis pada tahun 2018. Drama bergenre romantis ini mempunyai sisi cerita yang unik dan menarik, meskipun terbilang konfliknya tidak terlalu mencekam. Berbeda dengan kebanyakan kisah romantis yang diangkat dalam drama korea bahwa cinta pertama selalu tidak berhasil, maka dalam drama ini justru cinta pertama berhasil dipersatukan. Meski begitu tetap ada problematika seputar cinta dan pekerjaan yang membuat pasangan utama dalam cerita ini mengalami putus-nyambung. 



Han Se Gye, tokoh utama dalam drama ini, adalah seorang aktris terkenal yang memiliki kemampuan hebat. Di episode pertama ia diceritakan hendak menerima sebuah penghargaan. Namun, di tengah prosesi penyerahan penghargaan sebagai aktris terbaik saat itu, Han Se Gye tiba-tiba berlari turun dari panggung dan bergegas menuju mobilnya. Sepatu kesayangannya yang harganya sangat mahal dan terbatas pun lepas sebelah, saking buru-burunya ia bahkan tidak sempat mengambil sepatu itu. 


Awalnya saya mengira bahwa drama ini akan mengisahkan kisah Cinderella yang kehilangan sepatu kacanya di pesta raja. Namun, ternyata kisah Cinderella itu menjadi ide utama cerita yang mengisahkan bahwa Han Se Gye mengidap suatu penyakit aneh, yakni ia berubah menjadi orang lain setiap beberapa waktu sekali, bisa dalam dua bulan sekali atau sebulan sekali. Perubahannya itu berlangsung selama satu minggu sebelum ia kembali ke rupa Han Se Gye lagi. 


Penyakitnya yang aneh tersebut membuat Han Se Gye seringkali "kabur" dari acara-acara yang ia ikuti. Padahal sosok Han Se Gye yang merupakan seorang aktris ini mengharuskan ia menghadiri berbagai acara, namun kebiasaan"kabur"-nya melekat di dalam image artis yang sedang naik daun. Banyak orang yang mengidolakan Han Se Gye, namun  banyak juga yang mencela kebiasaannya itu. Image kabur itu membuat ia terkenal sebagai artis berbakat yang sombong dan seenaknya. 


Kaburnya Han Se Gye dari pemberian penghargaan itu membuat seorang direktur perusahaan pesawat terbang di Korea terpaksa turun tangan mencari artis itu. Han Se Gye terikat kontrak dengan perusahaan tersebut. Direktur itu adalah Seo Do Jae. Ternyata Seo Do Jae juga memiliki kekurangan yaitu tidak bisa mengenali wajah. Kekurangan tersebut tentu amat berbahaya jika diketahui banyak orang akan mengancam statusnya sebagai direktur sekaligus pewaris perusahaan. 


Pertemuan antara Han Se Gye dan Seo Do Jae ini menjadi awal pertemuan yang di kemudian hari membuat mereka semakin dekat dan saling jatuh cinta. Penerimaan Seo Do Jae pada kekurangan Han Se Gye dan sebaliknya membuat cinta diantara mereka semakin kuat. Cinta pertama yang berakhir bahagia, kira-kira begitu kisah ini bercerita. 


Apa yang Terlihat Jelek di Luar, Bisa Jadi Amat Indah di Dalamnya


Sosok artis Han Se Gye yang terlihat seenaknya dan punya keberanian besar karena dengan mudahnya meninggalkan berbagai acara tanpa alasan ternyata memiliki alasan yang sulit untuk dijelaskan kepada orang lain. Ia sampai dijauhi oleh teman dekatnya karena dianggap tidak hadir dalam acara pernikahan temannya. Ia juga pernah dianggap anak yang tidak berbakti pada ibunya karena tidak datang menjenguk ibunya saat sakit. Padahal ia sebenarnya ada di sekitar orang yang ia sayangi, hanya saja wujudnya yang berbeda tidak bisa dikenali oleh orang itu. 


Tersebut menyadarkan kita pentingnya untuk berkhusnudzon terhadap orang lain. Berpikiran positif terhadap orang lain itu ternyata penting. Pikirkanlah alasan baik yang memang ternyata mungkin jadi hambatan besar bagi orang lain yang tidak bisa menepati janjinya, atau tidak bisa hadir di acara penting kita. Dengan demikian muncul rasa empati terhadap orang lain. Sebagai seorang muslim kita pun diajarkan demikian, saat membuat janji dengan teman kemudian teman kita terlambat, maka jangan langsung menuduh yang macam-macam. Bisa jadi ia telah melalui banyak rintangan untuk bisa sampai di tempat janjian. 


Selalu Ada Hikmah di Balik Musibah


Ibarat musibah, penyakit aneh itu mengekang Han Se Gye dan Seo Do Jae dari menikmati kehidupan layaknya orang normal. Mereka harus terus berupaya memberikan yang terbaik untuk menutupi kekurangannya. Mereka harus bertahan dan pandai menahan diri dari segala tuduhan yang menyerang diri mereka. Di episode terakhir, keduanya merasa bersyukur dengan segala kekurangan yang mereka hadapi. Han Se Gye mulai mampu menerima dirinya sendiri, mulai mampu bersyukur dan berterima kasih terhadap dirinya yang memiliki kekurangan itu. Ketika Han Se Gye berubah menjadi orang lain, ia pun mampu membantu orang lain dengan sosoknya yang lain itu. Seperti saat ia menjadi anak kecil, ternyata ia mampu mengobati kesedihan seorang ibu yang telah kehilangan anak semata wayangnya. Han Se Gye dalam wujud anak kecil itu menghampiri ibu yang sedih dan berpura-pura menjadi anak yang menerima donor jantung dari anak ibu yang meninggal itu. Han Se Gye mengucapkan terima kasih dan menguatkan ibu itu dengan mengatakan bahwa "jantung anaknya masih berdetak di badan anak ini". 


Selalu ada hikmah dari berbagai musibah yang dialami. Dengan ia berubah menjadi orang lain justru ada kebaikan yang bisa ia lakukan lebih banyak untuk orang lain, yang jika ia berwujud Han Se Gye yang sebenernya belum tentu bisa ia lakukan. 


Terus Berkarya, Meski Tidak Dikenal Orang

Episode 15 menarik untuk dibahas yakni saat Han Se Gye  memutuskan untuk pensiun dari dunia artis. Hal tersebut menimbulkan kehebohan. Namun yang ingin saya soroti adalah ketika ia pensiun, ia tetap mampu berkarya. Ada hal produktif yang ia lakukan, yaitu membacakan buku dan bercerita di sebuah situs web. Banyak orang yang mendengarkan channel-nya tersebut, buku yang ia baca selalu laku di pasaran hal tersebut membuatnya banyak bertemu penerbit. Ia tetap bersinar meskipun telah memutuskan pensiun dari dunia artis. Di episode sebelumnya ia pernah membahas soal pensiun. Namun tidak langsung ia lakukan. 


Dari bagian ini, saya mengambil sebuah pelajaran bahwa saat kita produktif dalam sebuah profesi maka penting untuk mempersiapkan masa pensiun. Pensiun tidak berarti berhenti berkarya, berhenti produktif. Pensiun adalah pengalihan aktivitas dari keprofesian yang formal pada kegiatan produktif lainnya. Hal tersebut baik untuk menghindari kejenuhan, kebosanan, bahkan kesengsaraan di masa pensiun. Dengan tetap produktif, ada kebaikan yang tetap mengalir dan penghasilan pun tetap ada. Jangan sampai masa pensiun habis oleh saki-sakitan, kesedihan, kejenuhan bahkan hanya menghabiskan tabungan. Justru di masa pensiun itu, masa untuk kita mengabdi dan berbagi ilmu hidup. 


Penutup

Sebenarnya ada banyak kisah menarik yang bisa dibahas dari drama ini. Beauty Inside ini sangat direkomendasikan untuk kamu yang suka kisah romantis tanpa banyak konflik drama dari luar, tak lupa di drama ini juga diselipi komedi yang menghibur. Kecantikan yang sesungguhnya berasal dari hati, meskipun banyak orang yang membicarakan keburukan seseorang namun apa keburukan yang dibicarakan itu tidak akan menutup kecantikan dari hati. 

Kebaikan selalu akan bertemu dengan kebaikan lagi. Maka jangan pernah menyerah untuk berbuat baik, Good People! 

Komentar